Saudara Husain ingin agar Anda menunjukkan zikir untuk menghilangkan humum (sedih, gelisah, cemas, dan galau).
Disebutkan dalam sejumlah hadis, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan sebagian sahabat untuk mengucapkan beberapa zikir yang—dengan izin Allah—dapat menghilangkan kegalauan yang menghimpit hati.
Disebutkan dalam hadis Anas, ia berkata, “Dulu aku menjadi pelayan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sering kali aku mendengar Nabi berdoa:
ALLAAHUMMA INNII A-’UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL ‘AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DHOLA’ID DAINI WA GHOLABATIR RIJAALI
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan dari kelemahan dan kemalasan, dari kikir dan pengecut, dari lilitan hutang, dan dari ditindas oleh orang lain.” (HR. Bukhari & Muslim).
Perlu diketahui bahwa kegalauan yang menimpa seseorang merupakan salah satu sebab penghapus dosa dan kesalahan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim ditimpa kegalauan, kesedihan, penyakit, atau kelelahan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian kesalahannya dengan itu.” (HR. Bukhari & Muslim, dibacakan Syaikh secara maknanya).
=====
الْأَخُ حُسَيْنٌ شَيْخَنَا يُرِيدُ أَنْ تَدُلَّهُ عَلَى ذِكْرٍ لِتَفْرِيجِ الْهُمُومِ
قَدْ وَرَدَ فِي عَدَدٍ مِنَ الْأَحَادِيثِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغَّبَ بَعْضَ أَصْحَابِهِ فِي قَوْلِ بَعْضِ الْأَذْكَارِ الَّتِي بِإِذْنِ اللَّهِ تُذْهِبُ مَا يَكُونُ فِي صَدْرِهِ مِنَ الْهَمِّ
فَقَدْ جَاءَ فِي حَدِيثِ أَنَسٍ قَالَ كُنْتُ أَخْدِمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنْتُ كَثِيرًا مَا أَسْمَعُهُ يَقُولُ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالكَسَلِ وَالبُخْلِ وَالجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
وَلِيُعْلَمَ بِأَنَّ مَا يُصَابُ بِهِ الْإِنْسَانُ مِنَ الْهَمِّ هُوَ مِنْ أَسْبَابِ تَكْفِيرِ الذُّنُوبِ وَالسَّيِّئَاتِ قَدْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ هَمٍّ وَلَا غَمٍّ وَلَا وَصَبٍ وَلَا نَصَبٍ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِذَلِكَ مِنْ سَيِّئَاتِهِ